SIARAN PERS
UNTUK DIRILIS SEGERA
28 Maret 2025
Highlight 2024
- Pendapatan mencapai Rp11,4 triliun, meningkat 4% dari tahun sebelumnya
- Utang bank menurun Rp216,1 miliar, wujud upaya disiplin finansial
- Peningkatan efisiensi di semua lini portofolio investasi, mendorong profitabilitas dan fokus
Jakarta, 28 Maret 2025 – MPC (PT Multipolar Tbk, “Perseroan", kode saham MLPL) menunjukkan resiliensi di tengah tahun yang penuh dengan ketidakpastian pasar dengan mencatatkan pertumbuhan sekaligus memperkuat fondasi keuangan. Sepanjang tahun 2024, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp11,4 triliun, meningkat 4,0% dari Rp11,0 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan eksternal, MPC tetap fokus pada disiplin dalam pengelolaan biaya operasional dan efisiensi neraca keuangan sehingga berhasil menurunkan pinjaman bank konsolidasi menjadi Rp1,8 triliun pada akhir tahun 2024. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp159,2 miliar, dibandingkan dengan Rp172,0 miliar pada tahun 2023.
Pada segmen ritel, Matahari Putra Prima (MPPA, kode saham: MPPA) berhasil menunjukkan pemulihan yang signifikan pada tahun 2024, mencatat laba usaha sebesar Rp34 miliar — berbalik dari rugi usaha sebesar Rp111 miliar pada tahun sebelumnya. Pencapaian yang signifikan ini mencerminkan dampak dari disiplin dalam optimalisasi biaya, perampingan gerai yang kurang menguntungkan, dan strategi regional yang meningkatkan pengalaman pelanggan dan efektivitas pemasaran. Dalam momentum ini, MPPA berfokus pada strategi mempercepat transformasi untuk mempertahankan profitabilitas dan pertumbuhan di tahun 2025.
Matahari Department Store (MDS, kode saham: LPPF) juga menunjukkan resiliensi keuangan yang kuat di tahun 2024, dengan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 22,5% menjadi Rp828 miliar, meskipun penjualan kotor turun 2,0% menjadi Rp12,3 triliun. Kinerja ini didorong oleh upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan mengoptimalkan operasional gerai, yang berhasil menghasilkan peningkatan EBITDA sebesar Rp13 miliar. Strategi pertumbuhan MDS bertumpu pada ekspansi private label dan inovasi merek. Pada tahun 2024, MDS meluncurkan inisiatif baru yang berfokus untuk menyasar demografi konsumen yang lebih muda, termasuk melanjutkan pengembangan merek SUKO (yang kini hadir di 79 gerai) dan peluncuran merek ZES pada kuartal keempat. Pada tahun 2025, MDS berencana untuk memperluas koleksi private label-nya, mengeksplorasi kategori baru seperti perlengkapan rumah tangga, dan terus menyempurnakan layanan konsumen untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Pada bisnis Teknologi & Digital, Multipolar Technology (MLPT, kode saham: MLPT) berhasil mencatat kenaikan penjualan sebesar 13,1% menjadi sebesar Rp3,7 triliun pada tahun 2024, dari Rp3,3 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan momentum MLPT yang terus berlanjut dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Kedepannya, MLPT akan berfokus pada peningkatan kapabilitas dalam bidang-bidang digital utama — termasuk hybrid infrastructure, data & AI (Artificial Intelligence), digital & automation, dan security — sembari secara aktif mencari peluang investasi baru untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan. Berbagai upaya ini memperkuat posisi MLPT sebagai mitra teknologi utama untuk masa depan digital Indonesia.
Di seluruh lini bisnisnya, MPC tetap berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan tetap disiplin, fokus pada pelanggan, dan terus beradaptasi. Perseroan akan terus menjalankan strateginya dengan resiliensi, bahkan di tengah ketidakpastian — memanfaatkan landasan operasional yang kuat untuk membuka peluang-peluang baru di tahun 2025 dan seterusnya.
Adrian Suherman, CEO & Presiden Direktur MPC, mengatakan: "Di tengah ketidakstabilan kondisi pasar, MPC mampu mempertahankan resiliensi dan terus melanjutkan momentumnya dengan inisiatif strategi efisiensi yang telah dijalankan oleh segenap portofolio investasi kami. Ke depannya, MPC akan meningkatkan kemampuan adaptasi dan tetap tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Tentang MPC
MPC merupakan perusahaan investasi yang berfokus pada layanan konsumen & teknologi di Indonesia. MPC tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Portofolio MPC mencakup sejumlah entitas yang terdaftar di BEI, termasuk PT Matahari Putra Prima Tbk ("MPPA"; kode saham MPPA), operator “Hypermart” yang merupakan salah satu jaringan supermarket terkemuka di Indonesia, PT Matahari Department Store Tbk ("MDS"; kode saham LPPF), yang memiliki jaringan department store terbesar di Indonesia, PT Multipolar Technology Tbk ("MLPT”; kode saham MLPT), PT First Media Tbk (“FM"; kode saham KBLV) & PT Bank National Nobu Tbk (“NOBU'; kode saham NOBU).
INFORMASI LEBIH LANJUT:
Agus Arismunandar
Chief of Business Development & Investor Relations – MPC
agus.arismunandar@mpc.id