Kembali ke Berita
Penjualan Neto Multipolar Naik 16% Mencapai Rp 17,1 Triliun, Laba Setelah Pajak Meningkat 34% Menjadi Rp 1,9 Triliun
29 Mei 2015

Jakarta, 29 Mei 2015 – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan hari Jumat, 29 Mei 2015, PT Multipolar Tbk (“Multipolar”, IDX: MLPL) melaporkan penjualan neto sebesar Rp 17,1 triliun, meningkat 16% dibanding tahun 2013, dan laba setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,9 triliun, naik 34% dibanding tahun 2013.

Pada RUPST ini juga disetujui pengangkatan Bapak Eddy Harsono Handoko sebagai Presiden Direktur, setelah sebelumnya menjabat Presiden Direktur pada periode 2011-2014. Berikut susunan selengkapnya anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen untuk periode jabatan mulai penutupan RUPST ini sampai penutupan RUPST tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017:

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen: Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen: Dr. Isnandar Rachmat Ali
Komisaris: Jeffrey K. Wonsono
Komisaris: Viven G. Sitiabudi
Komisaris: Benny Haryanto

Direksi
Presiden Direktur: Eddy H. Handoko
Direktur: Richard H. Setiadi
Direktur: Harijono Suwarno
Direktur Independen: Reynold P. Ong
Direktur: Lina H. Latif

Perseroan mengucapkan terima kasih atas peran dan sumbangsih Bp. Benjamin Mailool yang menjabat Presiden Direktur Perseroan selama periode 2014-2015, dimana di bawah pimpinan beliau Multipolar telah memperkokoh strategi bisnis, manajemen, struktur keuangan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan.

RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 94.608.625.000,- untuk tahun buku 2014 atau Rp 9,4 per saham.

Multipolar adalah induk dari anak-anak perusahaan yang sudah sangat dikenal masyarakat dan berkembang sangat pesat serta merupakan pemimpin pasar di masing-masing lini bisnisnya. Fokus utama bisnis Multipolar meliputi segmen ritel, Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi (TMT), dengan didukung oleh beberapa bisnis dalam segmen lainnya.

Dalam segmen ritel, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), yang 50,2% sahamnya dimiliki Multipolar, terus berkembang pesat di bisnis ritel FMCG (Fast Moving Consumer Goods) melalui jaringan hipermarket Hypermart, supermarket Foodmart dan gerai kesehatan Boston Health & Beauty. Di tahun 2014, Hypermart yang merupakan salah satu jaringan hipermarket terbesar di Indonesia meluncurkan konsep gerai baru yang disebut G7 atau Generation-7 yang memberikan pengalaman berbelanja lebih nyaman, modern dengan pilihan produk lebih beragam dari sebelumnya. Secara keseluruhan, MPPA mencatat penjualan bersih Rp 13,6 triliun, naik 14,1% dibanding tahun 2013, dengan laba bersih Rp 554 milyar, naik 24,5% dibanding tahun 2013. Dengan tambahan 45 gerai baru, pada akhir tahun 2014 MPPA tercatat mengoperasikan 267 gerai multiformat di berbagai pelosok Indonesia.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS), jaringan department store pertama, terbesar dan terfavorit di Indonesia yang 20.5% sahamnya dimiliki Multipolar, terus memimpin pasar ritel fesyen di Indonesia. Tahun

2014 MDS mencatat penjualan bersih Rp 7,9 triliun, meningkat 17,3% dibanding tahun 2013, serta laba bersih Rp 1,4 triliun, meningkat 23% dari tahun 2013. Sampai akhir 2014, MDS memiliki total 131 gerai di 62 kota di seluruh Indonesia, termasuk 8 gerai baru yang dibuka pada tahun 2014.

Bisnis ritel fesyen Robbinz Department Store yang dimiliki Multipolar di China dengan 4 gerai di 4 kota, juga mencatat pertumbuhan yang menggembirakan dengan mencatat kenaikan pendapatan bersih 20% dibanding tahun 2013 menjadi ekuivalen Rp 2,2 triliun dan EBITDA meningkat 114% dibanding tahun 2013 menjadi ekuivalen Rp 100 milyar. Di tengah situasi persaingan yang sangat ketat di China, bisnis hipermarket Hipermart, dengan 3 gerai di 3 kota di China, masih mampu mencatat peningkatan penjualan sebesar 9% menjadi ekuivalen Rp 130 milyar.

Di segmen TMT, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dimana Multipolar memiliki 80% sahamnya, terus berkembang pada penyediaan solusi dan jasa TI, khususnya terkait cloud, big data dan analytics, security dan mobility, serta Business Process Managed Services. Pada tahun 2014, MLPT mencatat pendapatan bersih Rp 2 triliun, naik 30,6% dibanding tahun 2013 serta laba bersih konsolidasian Rp 67,7 milyar, meningkat 28,1% dibanding tahun 2013. PT Graha Teknologi Nusantara, anak usaha MLPT yang baru dengan kemitraan dengan Mitsui & Co. Jepang, telah melakukan pre-launch usaha data center berteknologi tinggi Tier 4-ready pada bulan November 2014 kepada pelanggan-pelanggan potensialnya, dengan target grand launch pada tahun 2016.

Masih dalam segmen TMT, Multipolar memiliki 33.7% saham di PT First Media Tbk (Di lini bisnis layanan TV kabel berbayar dan internet pita lebar berbasis kabel serat optik,. Bersama anak usahanya PT LinkNet Tbk., FM mencatat penjualan bersih Rp 2,03 triliun, naik 15,5% dibanding tahun 2013 dengan laba bersih Rp 7,9 triliun, yang sebagian diperoleh dari divestasi sebagian saham FM di LinkNet pada tahun 2014.

Multipolar juga memiliki 65% saham di PT Indonesia Media Televisi (IMTV) yang bergerak di bidang TV satelit berbayar dengan merk BigTV, dengan menggandeng Mitsui dengan penyertaan saham 5% dalam IMTV. Menggenapi satu tahun pertama operasionalnya di akhir 2014, BigTV telah berhasil melakukan hampir

400.000 instalasi di berbagai pelosok Indonesia. Berbekal kapasitas transponder terbesar di antara operator TV satelit di Indonesia, pada bulan November 2014 BigTV mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Penyedia TV berbayar dengan jumlah saluran terbanyak di Indonesia”.

“Sinergi, kerja keras, juga inovasi tiada henti yang dilakukan oleh Multipolar dan anak-anak usahanya kembali memberikan pencapaian yang memuaskan. Kami optimis sinergi ini akan membawa Multipolar merealisasikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.” kata Benjamin Mailool, Presiden Direktur Multipolar.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Sekretaris Perusahaan
PT Multipolar Tbk.
Menara Matahari Lt. 20-21
Jl. Boulevar Palem Raya 7, Lippo Karawaci
Email: chrys.sinulingga@multipolar-group.com