Kembali ke Berita
Multipolar Mencatat Penjualan Konsolidasi Rp 17,1 Triliun di Tengah Tantangan Kondisi Ritel Nasional
03 April 2018

(3 April 2018) PT Multipolar Tbk (“Multipolar”, IDX: MLPL) hari ini menyampaikan laporan keuangan konsolidasian tahun 2017 dengan melaporkan penjualan sebesar Rp 17,1 triliun selama tahun 2017. Penjualan ini sebagian besar disumbangkan oleh anak usaha MPPA, Multipolar Technology dan Mbiz. Namun demikian, di tengah tantangan kondisi ritel nasional di tahun 2017, Multipolar mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun (Rp 1,8 triliun termasuk kepentingan non-pengendali). Kerugian Multipolar disebabkan oleh kerugian yang dicatat di beberapa anak usaha dan entitas asosiasi, di antaranya MPPA dan First Media, sementara anak usaha dan entitas asosiasi Multipolar lainnya mencatat kinerja yang terus membaik.

Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri ritel nasional. Penurunan tingkat konsumsi dirasakan oleh sebagian besar pengusaha ritel, tidak terkecuali MPPA, yang membukukan penjualan sebesar Rp 12,6 triliun pada tahun 2017. Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen MPPA telah mengambil beberapa langkah strategis, termasuk di antaranya penerapan strategi harga yang lebih kompetitif, optimalisasi pilihan produk yang ditawarkan dan efisiensi operasional. Dalam mengeksekusi langkah-langkah ini, di tahun 2017 MPPA melakukan konsolidasi struktur keuangan untuk menempatkannya dalam posisi yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang.

Di segmen TMT (Teknologi, Multimedia dan Telekomunikasi), entitas asosiasi First Media (IDX: KBLV) mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 982 miliar di tahun 2017.

Multipolar berkeyakinan bahwa kinerja kedua usaha ini akan membaik seiring dengan membaiknya perekonomian nasional serta makin menguatnya unit-unit usaha yang relatif baru.

Di tengah kondisi ritel nasional yang penuh tantangan di tahun 2017, Matahari Department Store (“MDS”, IDX: LPPF) berhasil meningkatkan tipis penjualannya menjadi Rp 17,5 triliun di tahun 2017. MDS menambah 8 gerai baru selama tahun 2017, dengan jumlah total 155 gerai yang dioperasikannya di 73 kota di seluruh Indonesia.

Multipolar Technology (IDX: MLPT) juga berhasil meningkatkan pendapatan konsolidasiannya menjadi sebesar Rp 2,1 triliun di tahun 2017. Bersama anak-anak usahanya seperti Visionet Data Internasional dan Graha Teknologi Nusantara, MLPT terus menjadi salah satu pemain terdepan dalam penyediaan solusi berbasis IT seperti system integration, managed services, serta layanan IT consulting dan data center.

Anak usaha dan entitas asosiasi Multipolar lainnya seperti Nadya Putra Investama, Matahari Pacific, Multifiling Mitra Indonesia dan Timezone terus menyumbangkan hasil positif pada keseluruhan kinerja keuangan Multipolar.

Multipolar, bagian dari Lippo Group, merupakan holding company dengan fokus di segmen ritel dan TMT (Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi). Di segmen ritel, Multipolar memiliki 50,2% Matahari Putra Prima, jaringan hipermaket terluas dan 17,5% Matahari Department Store, department store terbesar di Indonesia, serta usaha ritel lainnya. Dalam segmen TMT, Multipolar memiliki 80% Multipolar Technology (MLPT) – IT system integrator, outsourcing dan services provider terkemuka, 33,8% First Media – penyedia layanan TV kabel dan internet pita lebar terbesar di Indonesia, serta beberapa usaha lainnya di segmen TMT.

Untuk informasi lebih lanjut mohon hubungi:
Benny Haryanto, Chief of Investor Relations, PT Multipolar Tbk.
Email: investor.relation@multipolar-group.com